Flores Timur, Indonesia:
Sebuah gunung berapi di Indonesia bagian timur meletus semalam dan menewaskan sedikitnya enam orang saat gunung tersebut memuntahkan bola api dan abu ke desa-desa sekitarnya, kata para pejabat pada hari Senin, ketika mereka menaikkan status siaga ke tingkat tertinggi.
Gunung Lewotobi Laki-Laki, gunung berapi kembar setinggi 1.703 meter (5.587 kaki) yang terletak di pulau wisata populer Flores, pertama kali meletus sesaat sebelum tengah malam, memaksa pihak berwenang untuk mengevakuasi beberapa desa.
“Enam korban jiwa telah terkonfirmasi,” kata Abdul Muhari, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kepada Kompas TV.
Rekaman yang diterima AFP menunjukkan desa-desa di dekat gunung berapi tertutup abu tebal, dan beberapa area terbakar.
Seorang jurnalis AFP di dekat gunung berapi mengatakan lima desa dievakuasi, sehingga berdampak pada ribuan warga.
Beberapa rumah kayu terbakar, dan tanahnya bopeng akibat bebatuan cair yang beterbangan.
Kawah tersebut meletus sebelum tengah malam dan kemudian terjadi lagi pada pukul 01.27 (Minggu 17.27 GMT) dan 02.48, kata badan vulkanologi negara tersebut.
Mereka menaikkan tingkat kewaspadaan ke tingkat tertinggi dan meminta penduduk lokal dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tujuh kilometer (4,3 mil) dari kawah.
“Terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan di Gunung Lewotobi Laki-laki,” katanya dalam siaran persnya, Senin.
Mereka merilis gambar yang menunjukkan atap rumah runtuh setelah terkena batu vulkanik, dan penduduk setempat berlindung di bangunan komunal.
Hujan abu
Badan Vulkanologi memperingatkan adanya potensi banjir lahar akibat hujan dan mengimbau warga setempat untuk memakai masker untuk menghindari dampak abu vulkanik.
Ada serangkaian letusan di gunung berapi tersebut minggu lalu, yang terbesar pada hari Kamis, mengirimkan kolom abu setinggi 2.000 meter (6.500 kaki) ke langit.
Gunung ini mengalami beberapa kali letusan besar pada bulan Januari, sehingga mendorong pihak berwenang pada saat itu menaikkan status waspada ke tingkat tertinggi dan mengevakuasi sedikitnya 2.000 penduduk.
Indonesia, sebuah negara kepulauan yang luas, sering mengalami letusan karena posisinya di “Cincin Api” Pasifik, sebuah wilayah dengan aktivitas vulkanik dan seismik yang intens.
Pada bulan Desember tahun lalu, letusan di salah satu gunung berapi paling aktif di negara ini, Gunung Marapi di Sumatera Barat, menewaskan sedikitnya 24 pendaki, sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa.
Dan pada bulan Mei, lebih dari 60 orang tewas setelah hujan lebat menghanyutkan material vulkanik dari Marapi ke kawasan pemukiman, menyapu rumah-rumah.
Pada bulan itu Gunung Ruang di provinsi Sulawesi Utara meletus lebih dari setengah lusin kali, memaksa ribuan penduduk pulau-pulau terdekat mengungsi.
(Kecuali judulnya, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)