Washington:
Hanya tinggal beberapa hari lagi menjelang pemilu Amerika Serikat, secara mengejutkan terdapat 61,0 juta orang Amerika yang telah menyuarakan pendapat mereka dengan memberikan suara mereka pada pemilu bulan November, menurut laporan CNN.
Khususnya, para pemilih telah memberikan suara mereka melalui surat atau melalui pemungutan suara awal untuk pemilihan presiden antara Wakil Presiden Kamala Harris, seorang Demokrat dan mantan Presiden Donald Trump, seorang Republikan.
Sementara itu, menurut jajak pendapat CNN baru yang dilakukan oleh SSRS, pemilihan presiden sedang memanas di Georgia dan Carolina Utara, dengan jajak pendapat terbaru menunjukkan persaingan ketat antara Harris dan Trump.
Kemungkinan besar pemilih di Georgia akan membagi 48 persen suara untuk Trump dan 47 persen suara untuk Harris, dan di North Carolina, Harris mendapatkan suara 48 persen dibandingkan Trump yang 47 persen, CNN melaporkan.
Margin yang sempit ini berada dalam margin kesalahan jajak pendapat, yang menunjukkan tidak adanya kandidat terdepan di kedua negara bagian.
Menarik untuk dicatat bahwa North Carolina, yang mendukung mantan Presiden Barack Obama pada tahun 2008, telah memilih Partai Republik dalam tiga pemilihan presiden terakhir. Namun, pada tahun 2020, Trump menang melawan Presiden AS Joe Biden.
Joe Biden membuat sejarah di Georgia empat tahun lalu dengan mengalahkan Donald Trump dengan selisih kurang dari 1 poin persentase, menjadi orang Demokrat pertama yang memenangkan negara bagian tersebut sejak kemenangan Bill Clinton pada tahun 1992.
Di kedua negara bagian, Georgia dan North Carolina, Harris memimpin di antara pemilih berkulit hitam (84 persen berbanding 13 persen di Georgia; 78 persen berbanding 19 persen di North Carolina) dan pemilih dengan gelar sarjana (55 persen berbanding 39 persen). persen di Georgia; 53 persen hingga 42 persen di Carolina Utara).
Di sisi lain, jumlah lulusan perguruan tinggi kulit putih terbagi rata di kedua negara bagian (50 persen Harris berbanding 47 persen Trump di North Carolina, 48 persen Trump hingga 46 persen Harris di Georgia). Trump memimpin, 81 persen berbanding 15 persen, di antara pemilih kulit putih tanpa gelar sarjana di Georgia. Dia memimpin kelompok tersebut dengan selisih yang tidak terlalu besar, yaitu 65 persen berbanding 31 persen, di North Carolina, CNN melaporkan.
(Kecuali judulnya, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)