Chidimma Adetshina, ratu kecantikan Afrika Selatan, mengalami masalah kewarganegaraan. Mahasiswa hukum berusia 23 tahun, yang menjadi terkenal sebagai finalis Miss Afrika Selatan, mendapat sorotan karena kewarganegaraannya. Mengingat keturunan Nigeria dan Mozambik, ada kekhawatiran yang diungkapkan mengenai kelayakannya untuk mewakili Afrika Selatan.
Kekhawatiran muncul atas legitimasi kewarganegaraan Adetshina di Afrika Selatan karena tuduhan pencurian identitas terhadap ibunya. Dia terpaksa meninggalkan kontes Miss Afrika Selatan karena masalah tersebut, menyatakan bahwa dia mengkhawatirkan keselamatan keluarganya.
Menurut BBC, Departemen Dalam Negeri mulai menyelidiki kasusnya setelah ia menjadi finalis kontes Miss Afrika Selatan, namun mendapat kritik ketika orang-orang mempertanyakan kelayakannya untuk berkompetisi karena ibunya berasal dari Mozambik dan ayahnya adalah orang Nigeria.
Kontroversi tersebut memicu gelombang kebencian xenofobia di Afrika Selatan, setelah itu Adetshina mengatakan kepada BBC bahwa dia memerlukan terapi untuk pulih. Departemen Dalam Negeri membuat pengumuman tentang penarikan dokumen identitasnya ke komite parlemen pada hari Selasa.
Tommy Makhode, pegawai negeri sipil tertinggi di departemen tersebut, mengatakan dokumen ibu Adetshina juga akan dibatalkan karena mereka berdua gagal memenuhi tenggat waktu hari Senin untuk memberikan alasan mengapa mereka harus memenuhi syarat untuk menyimpan dokumen tersebut.
Adetshina, yang sudah dua dekade tidak tinggal di Nigeria, mendapat undangan untuk mewakili Nigeria di kompetisi Miss Universe meski ada kontroversi. Pergantian peristiwa yang tidak terduga ini semakin memperumit situasinya.