Pertumbuhan India di sektor manufaktur, layanan kesehatan dan jasa selama dekade terakhir menjadikannya kekuatan yang patut diperhitungkan. Hal berikutnya yang ingin dicapai negara ini adalah menjadi mercusuar pertumbuhan berkelanjutan. Bagaimana rencana India untuk mencapai tujuan ini? Pada sesi KTT Dunia NDTV 2024 bertajuk “Mengganggu Industri India untuk Kebaikan”, para pemimpin industri terkemuka di negara tersebut — Baba Kalyani, Ketua Bharat Forge; Sunita Reddy, Direktur Pelaksana Grup Rumah Sakit Apollo; dan Ajay Shriram, Ketua dan Direktur Pelaksana DCM Shriram Ltd — menjelaskan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana caranya.
Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan pidato utama di KTT Dunia NDTV.
Manufaktur: “Buatan India” untuk India dan Dunia
Baba Kalyani menggarisbawahi pentingnya sektor manufaktur dalam mencapai tujuan Viksit Bharat India yang digariskan oleh pemerintah. Menurut Kalyani, “Tanpa manufaktur, India tidak dapat mencapai tujuannya.” Bharat Forge, yang telah mengekspor komponen penting ke produsen peralatan asli (OEM) otomotif global selama lebih dari dua dekade, adalah bukti potensi industri India.
Masa depan manufaktur, kata Kalyani, terletak pada penerapan teknologi baru, khususnya kecerdasan buatan (AI), untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas. “AI akan menjadikan pekerja biasa menjadi luar biasa, karena akses terhadap pengetahuan akan segera tersedia,” katanya, seraya menambahkan bagaimana AI dapat membantu dalam pemecahan masalah teknis, mengoptimalkan proses manajemen, dan membuka industri baru.
Inovasi Layanan Kesehatan: Rekayasa Solusi Medis yang Terjangkau
Sunita Reddy berbagi visi dengan Apollo Hospitals untuk menyatukan layanan kesehatan dan teknologi untuk merevolusi manufaktur perangkat medis. Ms Reddy mengatakan India mempunyai potensi untuk merekayasa peralatan medis dengan biaya sepersepuluh, sehingga membuat layanan kesehatan lebih terjangkau bagi jutaan orang.
“Perjalanan kami berikutnya adalah menggabungkan teknologi dan layanan kesehatan untuk menjangkau 500 juta jiwa menggunakan AI, chatbot, dan drone untuk mengirimkan pasokan medis ke seluruh India,” kata Ms Reddy. Beliau juga berbicara tentang pentingnya penelitian, dengan mengatakan bahwa India saat ini hanya menghabiskan 0,7 persen PDB-nya untuk penelitian, dan menambahkan bahwa investasi yang lebih besar sangatlah penting, mengingat negara ini menghadapi peningkatan kasus penyakit jantung, stroke, dan kanker. “Teknologi AI dapat membantu menghemat triliunan dolar biaya perawatan kesehatan,” tutupnya.
Inovasi di bidang Pertanian: Disrupsi melalui Teknologi
Ajay Shriram menyebutkan bagaimana inovasi mengubah sektor pertanian India. Ia memuji upaya pemerintah dalam menerapkan Trinitas JAM (Jan Dhan, Aadhaar, dan Mobile), yang menghubungkan petani dengan layanan penting dan inovasi secara real time.
Bapak Shriram juga membahas peran transfer teknologi dalam modernisasi pertanian dan kebangkitan e-commerce, yang menjadikan produk pertanian lebih mudah diakses. “Gangguan terjadi di semua aspek industri medis dan pertanian,” kata Shriram.
Teknologi Pertahanan: Keberanian dan Kompleksitas
Baba Kalyani membahas kemajuan India dalam bidang pertahanan, bidang yang menuntut semangat dan ketekunan. “Sepuluh tahun yang lalu, kami tidak pernah bermimpi untuk mengekspor senjata artileri, dan saat ini, kami memiliki kapasitas terbesar untuk melakukannya,” katanya. Pak Kalyani menjelaskan pentingnya kemampuan intelektual dan perlunya menghasilkan produk yang unggul.
Bahan Bakar Ramah Lingkungan dan Keberlanjutan
Mengenai keberlanjutan, Ajay Shriram membahas dorongan pemerintah terhadap pencampuran etanol untuk mengurangi tagihan impor bahan bakar India. Dia menjelaskan target pencampuran telah ditingkatkan menjadi 20 persen, menyoroti bagaimana inisiatif bahan bakar ramah lingkungan selaras dengan tujuan keberlanjutan India yang lebih luas.
Para panelis sepakat dalam optimisme mereka terhadap masa depan industri India. Dengan inovasi yang berkelanjutan, fokus pada teknologi, dan dukungan pemerintah yang kuat, India siap menjadi pemimpin global di bidang manufaktur, layanan kesehatan, pertanian, dan teknologi pertahanan. Seperti yang dikatakan Baba Kalyani dengan yakin, “India akan mewujudkannya.”