Pengunjuk rasa perubahan iklim sudah menjadi pemandangan sehari-hari di jalan-jalan London, tidak terpengaruh oleh klakson pengendara yang marah, hinaan pribadi, dan bahkan penangkapan. Kali ini, para aktivis Ocean Rebellion berpura-pura menenggelamkan diri dalam minyak dan gas dalam sebuah protes di luar kantor PBB di London. Para aktivis perubahan iklim melakukan demonstrasi menakutkan terhadap langkah Organisasi Maritim Internasional, badan PBB yang bertanggung jawab mengatur transportasi laut. “Dewi lautan yang tenggelam melambangkan ancaman mengerikan yang ditimbulkan LNG terhadap lautan kita,” tulis grup tersebut di X sambil berbagi foto pertunjukan akrobat tersebut.
Gambar tersebut menunjukkan, seorang aktivis, berpakaian seperti “dewi laut”, mengenakan mangkuk ikan di kepalanya yang berisi cairan hitam seolah-olah dia sedang tenggelam. Dia terlihat berteriak ketika cairan itu menyelimuti wajahnya sebelum dengan cepat mengalir dari mangkuk. Pengunjuk rasa lain di sekitarnya terlihat mengenakan masker gas dan mengacungkan pompa bensin yang mengeluarkan api.
“Liquid Natural Gas (LNG) bukanlah solusi yang “ramah lingkungan”. Kebocoran metana dari kapal LNG 80x lebih merusak dibandingkan CO2. IMO harus menyadari kenyataan ini sebelum terlambat,” tulis Ocean Rebellion di X.
— Pemberontakan Samudera (@oceanrebellion) 4 Oktober 2024
Menurut New York Post, protes tersebut terjadi pada hari Jumat, hari terakhir pertemuan Komite Perlindungan Lingkungan Maritim badan PBB tersebut, yang berkumpul untuk membahas pengurangan emisi gas rumah kaca dari kapal. Para pengunjuk rasa menuduh badan tersebut memanipulasi industri bahan bakar fosil dan gagal melindungi laut.
“IMO gagal melindungi lautan kita. LNG adalah bahan bakar kotor yang disamarkan sebagai bahan bakar bersih. Kami menuntut transparansi dan akuntabilitas. Berhenti mendengarkan pelobi bahan bakar fosil, mulailah melindungi planet kita!” tulis kelompok itu di situs mikroblog.
Baca Juga | Antartika Menjadi Hijau Pada Tingkat Yang Mengkhawatirkan, Kata Penelitian
Beberapa minggu lalu, tiga aktivis Just Stop Oil melemparkan sup ke dua lukisan “Bunga Matahari” karya Vincent van Gogh di Galeri Nasional London. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa jam setelah dua anggota kelompok protes lainnya divonis penjara karena tindakan serupa pada tahun 2022.