Seorang ayah dari Indiana, AS, dijatuhi hukuman penjara maksimal 16 tahun setelah bayinya yang berusia enam bulan mengalami cacat parah akibat serangan tikus di dalam tempat yang oleh jaksa disebut sebagai “rumah horor”.
Pada September 2023, bayi tersebut ditemukan berlumuran darah dengan lebih dari 50 gigitan tikus. Menurut Kantor Kejaksaan Vanderburgh County setempat, David Schonabaum menelepon 911 dari rumahnya, mengatakan bayi laki-lakinya di keranjang bayinya berlumuran darah. Sang ayah memberi tahu petugas pertolongan pertama bahwa ada serangan tikus di rumahnya. “Bayi berusia 6 bulan ditemukan di keranjang bayinya dalam genangan darah dengan lebih dari 50 gigitan di tubuhnya termasuk wajah dan ekstremitas. Tangan kanan bayi tersebut mengalami luka paling traumatis dengan keempat jari dan ibu jarinya kehilangan daging dan memperlihatkan tulang ujung jari,” kata kantor kejaksaan.
Serangan tikus tersebut “merusak secara permanen” bayi tersebut dan, sebagai akibatnya, ia akan “menderita seumur hidup,” tambahnya.
Jaksa Diana Moers berkata, “Kasus ini mengerikan, dan kita akan hidup dengan gambaran bayi ini selamanya. Benar-benar mengejutkan hati nurani bahwa siapa pun akan hidup dalam kondisi seperti ini, apalagi membiarkan anak-anak, bayi, dan hewan mereka hidup di antara kotoran ketika mereka tidak dapat menolong diri mereka sendiri,” tambahnya, “Bayi ini tinggal di rumah yang sangat mengerikan sepanjang masa. bersama saudara-saudaranya dan anjing peliharaannya.”
Schonabaum divonis bersalah pada September 2024 atas tiga dakwaan kejahatan terkait penelantaran dan membahayakan anak-anaknya. Menurut laporan Fox 59, dia dijatuhi hukuman 16 tahun penjara pada 2 Oktober 2024. Angel Schonabaum, ibu dari anak tersebut, menandatangani perjanjian pembelaan minggu lalu dan akan dijatuhi hukuman akhir bulan ini. Sementara itu, Delaina Thurman, bibi bayi tersebut, menerima hukuman percobaan awal tahun ini karena perannya dalam penelantaran tersebut.
Rumah keluarga tersebut ditemukan dalam keadaan sangat terbengkalai, dan pihak berwenang menggambarkan rumah tersebut penuh dengan tikus, penuh dengan barang-barang berantakan, dan penuh dengan sampah, serangga, dan kotoran tikus. Menurut Kantor Kejaksaan Vanderburgh County, “Tiga anak di rumah tersebut telah digigit tikus sebelum luka yang dialami anak berusia 6 bulan tersebut,” mendorong keterlibatan dari Departemen Layanan Anak Indiana. Meskipun ada intervensi dan peringatan, kondisi di rumah tetap tidak berubah, sehingga anak-anak terus berada dalam bahaya.
“Juga tidak terbayangkan bagaimana seekor tikus bisa melakukan kerusakan seperti itu pada bayi ini sebelum ayahnya meminta bantuan,” tambah Jaksa Diana Moers.