Hanoi:
Empat puluh tujuh harimau, tiga singa dan seekor macan kumbang mati di kebun binatang di Vietnam selatan akibat virus flu burung H5N1, kata media pemerintah pada Rabu.
Berdasarkan hasil tes dari Pusat Diagnosis Kesehatan Hewan Nasional, hewan-hewan tersebut mati “karena virus H5N1 tipe A”, kata VNA.
Pihak kebun binatang menolak berkomentar ketika dihubungi oleh AFP.
Tidak ada anggota staf kebun binatang yang melakukan kontak dekat dengan hewan-hewan tersebut yang mengalami gejala pernafasan, tambah laporan VNA.
Education for Nature Vietnam (ENV), sebuah LSM yang fokus pada konservasi satwa liar, menyebutkan total ada 385 harimau yang hidup di penangkaran di Vietnam pada akhir tahun 2023.
Sekitar 310 ekor dipelihara di 16 peternakan dan kebun binatang milik swasta, sedangkan sisanya berada di fasilitas milik negara.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sejak tahun 2022, terdapat peningkatan laporan wabah mematikan pada mamalia yang disebabkan oleh virus influenza, termasuk H5N1.
Laporan tersebut juga menyatakan bahwa infeksi H5N1 dapat berkisar dari ringan hingga parah pada manusia, dan dalam beberapa kasus bahkan dapat berakibat fatal.
Vietnam memberi tahu WHO tentang kematian manusia akibat virus ini pada bulan Maret.
Pada tahun 2004, puluhan harimau mati karena flu burung atau dimusnahkan di peternakan terbesar di dunia di Thailand.
(Kecuali judulnya, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari feed sindikasi.)