Seorang pria di Long Island menghadapi dakwaan pembunuhan setelah diduga membunuh temannya dalam pertengkaran di Hamptons Sabtu pagi. Jeremy Allen, 43, ditangkap setelah polisi menemukan mayat Christopher Hahn, 43, disembunyikan di bawah terpal di teras belakang Allen.
Menurut pihak berwenang, kedua pria mabuk itu sedang mendiskusikan rencana mereka untuk program pemulihan 12 langkah ketika percakapan mereka berubah menjadi memanas. Jaksa mengatakan Allen memukuli Hahn selama kurang lebih enam jam sebelum akhirnya menikamnya di kepala dan leher dengan pisau besar.
Jaksa Suffolk County Elena Tomaro menggambarkan serangan itu sebagai “brutal dan keji untuk disaksikan”. Pengacara Allen melaporkan bahwa kedua pria tersebut “menenggak minuman” sebelum pertengkaran hebat tersebut. Allen memiliki riwayat pelanggaran mengemudi dalam keadaan mabuk sejak tahun 2007, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang perilakunya.
Setelah serangan itu, Allen mengirim SMS ke tukang setempat untuk meminta bantuan pembersihan. Namun, tukang tersebut menemukan mayatnya yang berlumuran darah dan malah menghubungi Polisi Kota Southampton. Polisi Kota Southampton merespons tempat kejadian sesaat sebelum jam 10 pagi, di mana Christopher Hahn dinyatakan meninggal.
Jeremy Allen ditahan sekitar satu jam kemudian dan didakwa pada hari Minggu, di mana dia diperintahkan untuk ditahan tanpa jaminan. Dia juga memiliki kasus pemerkosaan yang tertunda di Southampton dan saat ini dalam masa percobaan karena hukuman mengemudi dalam keadaan mabuk pada tahun 2022 di Ulster County.
Insiden ini menyusul kasus lain di Ohio di mana seorang pria berusia 40 tahun didakwa melakukan pembunuhan setelah menikam ibunya secara fatal saat terjadi pertengkaran sengit. Insiden tersebut terjadi di Green Township ketika ibu Kenneth Mortimer menolak permintaannya untuk menginap di rumah keluarga mereka.
Konfrontasi meningkat, menyebabkan Mortimer mengambil pisau dari dapur dan menyerang kedua orang tuanya. Meskipun ibunya berusaha melarikan diri dan meminta bantuan, dia meninggal karena luka-lukanya, sementara ayah Mortimer masih dalam kondisi serius di rumah sakit. Pria itu melarikan diri dari tempat kejadian tetapi kemudian ditangkap oleh polisi.