Ankara:
Ancaman bom yang menyebabkan penerbangan yang dioperasikan oleh Vistara Airlines India melakukan pendaratan darurat di Erzurum, Turki timur dua hari lalu ternyata salah, menurut gubernur setempat.
“Kami telah menyimpulkan semua kegiatan pencarian dan pemeriksaan dan telah menetapkan bahwa ancaman bom itu tidak berdasar,” kata Gubernur Erzurum Mustafa Ciftci kepada wartawan pada hari Sabtu.
Seorang juru bicara Vistara mengatakan penerbangan UK27 dari Mumbai ke Frankfurt dialihkan karena “masalah keamanan”. Penerbangan mendarat di Erzurum pukul 4.30 sore waktu setempat.
“Pada pukul 23.30, kami telah menyelesaikan semua operasi pencarian dan pemeriksaan. Sebagai hasil dari pekerjaan yang kami lakukan, kami menemukan bahwa ancaman bom itu tidak berdasar,” kata Ciftci kepada wartawan di bandara.
“Semua penerbangan yang datang atau berangkat dari provinsi kami sekarang dapat terbang dengan nyaman,” katanya.
Vistara mengatakan dalam sebuah posting di X bahwa pelanggan, kru, dan pesawat telah diizinkan oleh badan keamanan dan semua pemeriksaan yang diperlukan telah dilakukan.
Maskapai penerbangan itu juga mengatakan pihaknya akan mengirimkan pesawat alternatif ke Turki pada pukul 12.25 siang waktu setempat pada hari Sabtu untuk membawa penumpang ke Frankfurt.
Pesawat yang sedang dalam perjalanan dari Mumbai menuju Frankfurt melakukan pendaratan darurat di Turki timur pada hari Jumat menyusul ancaman bom.
Pihak berwenang Turki mengatakan sebuah catatan bertuliskan “bom di dalam pesawat” ditemukan di toilet pesawat, yang menyebabkan pesawat yang membawa 247 penumpang dan awak itu melakukan pendaratan darurat.
(Kecuali judul berita, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari umpan sindikasi.)
Menunggu respons untuk dimuat…