Dua negara bagian Jerman Timur mulai memberikan suara hari ini, dengan partai politik sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) siap memenangkan pemilihan negara bagian untuk pertama kalinya. Kemenangan AfD akan menandai pertama kalinya partai sayap kanan memperoleh kursi terbanyak di parlemen negara bagian Jerman dalam hampir satu abad.
Masalah kebijakan luar negeri yang sedang berlangsung, termasuk perang Rusia dengan Ukraina, memainkan peran dalam pemilihan umum negara bagian Thuringia dan Saxony.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa AfD unggul di Thuringia dan berada di posisi kedua di Saxony. Partai lain, BSW yang berhaluan kiri ekstrem, juga memperoleh dukungan kuat, demikian yang ditunjukkan jajak pendapat.
Pemilu ini berlangsung seminggu setelah tiga orang ditikam hingga tewas dalam serangan yang diduga dilakukan kaum Islamis di kota Solingen, yang memicu sentimen anti-imigrasi di Jerman.
“Kebebasan kami semakin dibatasi karena banyak orang yang tidak cocok yang diizinkan masuk ke negara ini,” kata pemimpin AfD di Thuringia, Bjoern Hoecke, seperti dilansir Reuters.
Baik AfD maupun BSW, yang kritis terhadap Uni Eropa dan memiliki sikap anti-imigrasi, memiliki pengaruh kuat di bekas Jerman Timur yang dikuasai Komunis. Kedua partai tersebut juga menyuarakan kritik terhadap pemerintah saat ini di Jerman dan bantuan militer yang diberikannya kepada Ukraina.
Di kedua negara bagian tersebut, partai Kanselir Jerman Olaf Scholz, Sosial Demokrat, memperoleh sekitar 6 persen suara, sementara mitra koalisi mereka, Partai Hijau dan FDP liberal, tertinggal lebih jauh di belakang.
Bangkitnya gerakan sayap kanan
AfD dibentuk pada tahun 2013 sebagai kelompok anti-euro sebelum menjadi partai anti-imigrasi.
Dalam pemilihan Parlemen Uni Eropa yang berlangsung pada bulan Juni, partai tersebut memperoleh rekor perolehan suara sebesar 15,9 persen secara keseluruhan.
Aliansi Sahra Wagenknecht (BSW) dibentuk pada bulan Januari tahun ini setelah ia keluar dari Die Linke. Seperti AfD, Wagenknecht dan partainya memiliki sikap mendukung Rusia. BSW memperoleh sekitar 6 persen suara warga Jerman dalam pemilihan Parlemen Uni Eropa bulan Juni. Partai tersebut diperkirakan akan menang hingga 12-20 persen dalam pemungutan suara hari ini, yang berpotensi menempatkannya dalam posisi penentu kemenangan di kedua negara bagian.
“Saya sangat menyukai pendiriannya tentang perang Ukraina, kita tidak bisa terus-terusan mengirim senjata,” kata pendukung BSW Carola Gustavus seperti dikutip Reuters. “Kita harus bernegosiasi bahkan dengan lawan terburuk sekalipun,” tambahnya.
Menunggu respons untuk dimuat…