back to top

Rusia Luncurkan Serangan Rudal dan Drone ke Fasilitas Energi Ukraina

Share

Warga Ukraina telah lama menduga akan adanya serangan rudal besar Rusia.

Kiev:

Militer Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas infrastruktur energi penting Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

“Pagi ini, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia melancarkan serangan besar-besaran dengan senjata jarak jauh berbasis laut dan udara berpresisi tinggi, menyerang kendaraan udara tak berawak di fasilitas infrastruktur energi penting yang menjamin pengoperasian kompleks industri militer Ukraina. Semua target yang ditetapkan berhasil diserang,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Senin di Telegram bahwa Rusia meluncurkan lebih dari 100 rudal berbagai jenis dan sekitar 100 pesawat tak berawak, menyebutnya sebagai “salah satu serangan terbesar — serangan gabungan”.

Zelensky mengatakan serangan itu telah menyebabkan kerusakan besar pada sektor energi, tetapi fasilitas saat ini sedang dipulihkan.

Menurut Angkatan Udara Ukraina, Rusia menembaki Ukraina beberapa kelompok pesawat tempur tak berawak dan rudal jelajah.

Sebelas pesawat pengebom strategis Rusia Tu-95MC dan enam pesawat pengebom supersonik jarak jauh Tu-22M3 mengudara selama serangan itu.

Warga Ukraina telah lama mengantisipasi serangan rudal besar Rusia. Kedutaan Besar AS mengeluarkan peringatan minggu lalu tentang peningkatan risiko serangan menjelang Hari Kemerdekaan Ukraina, yang diperingati Ukraina pada hari Sabtu.

Hampir 15 rudal dan 15 pesawat nirawak yang menargetkan ibu kota Kyiv berhasil ditembak jatuh, tulis Serhiy Popko, kepala administrasi militer Kyiv, di Telegram. Baik Rusia maupun Ukraina membantah telah sengaja menargetkan warga sipil.

Masing-masing pihak mengatakan serangannya ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur yang penting bagi upaya perang pihak lain.

(Kecuali judul berita, cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan diterbitkan dari umpan sindikasi.)

Menunggu respons untuk dimuat…

demonstrasi

demo

info demonstrasi

Baca selengkapnya

Berita Terkait