Lebih dari 100 warga Eropa dievakuasi dari Lebanon dengan pesawat militer Belgia pada Kamis malam, sebagian besar dari mereka berasal dari Belgia, Belanda dan Prancis, kata pemerintah di Brussels.
Pesawat tersebut, yang mendarat di pangkalan militer Melsbroek dekat ibu kota Belgia, membawa “58 warga Belgia dan tanggungannya, 41 warga negara Belanda, 11 dari Perancis dan satu dari Luksemburg, kata juru bicara kementerian luar negeri kepada AFP pada hari Jumat.
Selama seminggu terakhir hampir 150 dari 1.800 atau lebih warga Belgia yang tinggal di Lebanon telah menerima manfaat dari bantuan untuk kembali ke Belgia, katanya.
Kelompok pertama berangkat minggu lalu dengan dua penerbangan yang diatur oleh Belanda.
Termasuk dua jurnalis Belgia yang diserang dan terluka di Beirut saat meliput pemboman Israel terhadap kota tersebut pada malam tanggal 2 hingga 3 Oktober.
“Semua warga Belgia yang ingin hengkang telah mampu melakukannya. Kami terus menilai situasinya,” kata juru bicara tersebut.
Pasukan darat Israel menginvasi Lebanon pada tanggal 30 September, dengan mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menghentikan tembakan lintas batas dari Hizbullah untuk mendukung kelompok militan Palestina Hamas, yang menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober, yang memicu perang dahsyat yang sedang berlangsung di Gaza.
(Cerita ini belum diedit oleh staf NDTV dan dibuat secara otomatis dari feed sindikasi.)